Call of Duty: Black Ops 6 (dok . store.steampowered.com)
Jakarta, 25 Oktober 2024 – Akuisisi Activision-Blizzard oleh Microsoft tahun lalu merupakan langkah besar dalam upaya perusahaan untuk menjadi “Netflix-nya video game”
Kini, ambisi tersebut diuji dengan perilisan “Call of Duty: Black Ops 6” pada hari ini (25/10). Keberhasilan game ini akan menentukan seberapa sukses strategi Microsoft dalam menguasai pasar game
Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard pada 13 Oktober 2023. Rencana akuisisi ini diumumkan pertama kali pada 18 Januari 2022 dengan nilai 69 miliar dollar. Namun, total biaya akuisisi yang dibayarkan Microsoft adalah 75 miliar dollar
Dilansir Japan Today, dengan target 100 juta pelanggan pada tahun 2030, perusahaan milik Bill Gates tersebut sangat serius untuk mengelola Game Pass -layanan langganan bulanan yang memberikan akses ke berbagai game PC berkualitas tinggi-. Sampai dengan Februari 2024, Game Pass Microsoft telah memiliki 34 juta pelanggan
Sementara untuk peluncuran game “Call of Duty: Black Ops 6” hari ini, perusahaan itu mengubah harganya dan hanya pelanggan ‘ultimate’ paling mahal saja yang akan mendapatkan game tersebut saat diluncurkan
Activision-Blizzard sendiri merupakan perusahaan induk video game Amerika yang berbasis di Santa Monica, California. Perusahaan ini terbentuk dari merger dua perusahaan besar di industri game, yaitu Activision dan Vivendi Games, tahun 2008
Perusahaan game itu dikenal sebagai rumah bagi beberapa franchise game paling populer didunia, termasuk “Call of Duty”, yaitu seri game tembak menembak yang sangat terkenal, dengan berbagai sub seri seperti “Modern Warfare, “Black Ops” dan “Warzone”
Selain “Call of Duty”, game populer lain milik perusahaan tersebut diantaranya “World of Warcraft”, “Overwatch”, “Diablo” dan “StafCraft” serta “Candy Crush”