Surabaya, 29 Mei 2024, Sebanyak 14 stand bazar turut meramaikan Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 Provinsi Jawa Timur, yang digelar di halaman Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim), Rabu (29/5).
Bazar diikuti oleh berbagai instansi dan organisasi, seperti Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Klaster Lansia, Wulani 2, Ikatan Keluarga Pensiunan Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Timur “Restu”, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Timur (BK3S Jatim), dan lain sebagainya.
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan, perayaan hari lansia nasional harus bisa dirasakan dampak positifnya bagi lansia dan masyarakat lain, bukan hanya berupa perayaan seremonial. “Permintaan saya, jangan berupa seremonial di suatu tempat, tapi nikmati dengan pelayanan program yang nyata yang dirasakan oleh lansia dan masyarakat lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Kadinsos Jatim), Restu Novi Widiani dalam sambutannya mengutarakan, peringatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada generasi muda, seperti generasi Z, untuk mensejahterakan lansia. “menunjukkan Memperkenalkan bahwa mereka harus memaknai lansia, kita didik mulai dari generasi Z,” ucapnya.
“Peringatan ini kita kemas dalam berbagai kegiatan. Kita perlu akronim, karena bagi lansia, mengingatnya susah. Ada Bakmi yang merupakan singkatan dari Bazar kebutuhan lansia. Ada 14 stand,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum BK3S Jatim, Pinky Saptandari menyampaikan, produk-produk yang dijual dalam stand bazar pihaknya merupakan hasil karya lansia yang diberdayakan di BK3S. Produk-produk tersebut berupa baju, pernak-pernik, tas, dompet, hingga makanan dan minuman.
“Kalau barang-barang yang ini, biasanya dijual. Mereka open order. Setiap ada event-event seperti ini, mereka ikut. Itu kan binaan dari BK3S Jawa Timur. Jadi setiap kali ada acara, kita ikutkan. Tapi hari-hari biasa, mereka tetap berproduksi,” tutur Pinky.
Menurut Pinky, perayaan HLUN ke 28 ini harus dirayakan oleh semua kalangan. Ia berharap, kawula muda harus merawat lansia seperti halnya merawat keluarga sendiri.
“Mari kita sama-sama merayakan hari lanjut usia, mari kita rawat para lanjut usia, seperti merawat keluarga kita sendiri. Harus saling merawat sejak dini, karena menjadi lansia itu harapan semua orang. Semua orang berharap panjang umur, tapi tidak semua diberi umur Panjang. Jadi, kalau panjang umur, harus sehat dan harus bermanfaat,” pungkasnya