
Surabaya, 26 Februari 2025 – Pengurus Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jawa Timur periode 2025-2029 resmi dilantik di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Rabu, (26/2/2025). Dengan jumlah pengurus yang tidak terlalu banyak, yakni hanya 20 orang, kepengurusan ini tetap optimistis dapat membawa dampak positif bagi olahraga petanque di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar FOPI, I Nyoman Yamadhiputra, menyampaikan harapan agar FOPI Jatim terus menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengembangkan olahraga petanque. Ia percaya program-program yang dijalankan oleh FOPI Jatim telah memberikan manfaat bagi daerah lain dan dapat membantu pengurus provinsi lainnya.
“Kepengurusan yang ramping dan bergerak cepat ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain, dan kami yakin ini akan mewujudkan istilah Jatim untuk Indonesia,” ujar I Nyoman Yamadhiputra.
Ketua Umum FOPI Jatim, Dwi Cahyo Kartiko, menjelaskan bahwa meskipun jumlah pengurusnya sedikit, hal tersebut justru menjadi keunggulan karena memudahkan koordinasi dan mempercepat pengambilan keputusan. “Dengan pengurus yang ramping, kami lebih terkontrol dan siap untuk meraih prestasi lebih tinggi,” katanya. Pada PON sebelumnya, Jatim berhasil meraih 2 emas dan 5 perak.
Dwi Cahyo, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV Unesa, mengungkapkan bahwa FOPI Jatim kini memiliki divisi Badan Tim Daerah (BTD) yang akan memantau serta menentukan atlet dan pelatih yang akan mewakili Jatim di PON mendatang. Ia berharap BTD dapat menciptakan regenerasi atlet dan pelatih berkualitas dengan indikator penilaian yang transparan.
“Semua indikator akan diumumkan secara terbuka kepada seluruh pengurus di Jawa Timur,” tambahnya.
Selain itu, FOPI Jatim juga memperkenalkan jersey khusus untuk atlet petanque yang akan digunakan dalam kompetisi. Dua jersey berwarna hijau dan kuning ini mendapat pujian dari Ketua Koni Jatim, M Nabil, yang hadir dalam acara pelantikan.