
asuruan, 27 Februari 2025 – Apa jadinya jikalau pagelaran fashion show dilakukan di Hamparan Kebun Kurma?
Hasilnya ternyata menakjubkan. Puluhan peserta Fashion Show Competition 2025 dibuat kagum saat berlenggak lenggok di atas red carpet Kurma Park, Kamis (27/2/2025).
Yap, Kurma Park yang berlokasi di Desa Karanglo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ini sengaja mengelar Fashion Show Competition 2025 untuk menyemarakkan HUT Kurma Park ke 8.
Dalam kompetisi ini, para peserta mulai dari tingkatan SMP, SMA dan masyarakat umum harus menampilkan sebuah peragaan busana dengan mengusung tema casual serta menggunakan perpaduan kain batik khas Kabupaten Pasuruan dengan kombinasi kain lurik.
Owner Kurma Park, Rusti Widayati menjelaskan, hamparan kebun kurma ternyata menjadi runaway yang sangat indah. Oleh sebab itu, bagi pihak-pihak yang ingin menggelar kompetisi maupun peragaan busana dengan tempat yang unik dan estetik, jawabannya adalah Kurma Park.
“Bisa dilihat, pesertanya bukan senang lagi. Tapi kerasan karena mereka bisa melihat pohon kurma di hadapan mereka sendiri, Padahal mereka lagi berkompetisi tapi serasa rekreasi,” ungkapnya.
Dijelaskan Wida-sapaan akrab Rusti Widayati, untuk mempersiapkan lomba ini, Kurma Park berkolaborasi dengan KOMPPAK (Komunitas Pengusaha Perempuan Aktif dan Kreatif) Kabupaten Pasuruan.
Dipilihnya batik khas daerah, Rusti menegaskan bahwa pihaknya berkewajiban untuk melestarikan sekaligus mempromosikan batik khas Kabupaten Pasuruan yang indah dan elegan.
“Kurma Park dengan KOMPPAK bersinergi. Hasilnya seperti ini. Alhamdulillah sukses luar biasa, semua undangan happy meski sempat hujan sebentar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Mela Rusdi mengapresiasi langkah Kurma Park dan KOMPPAK yang sukses mempopulerkan batik khas Kabupaten Pasuruan melalui Kompetisi Peragaan Busana.
“Apa yang dilakukan Kurma Park maupun KOMPPAK ini keren dan luar biasa. Membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan batik khas Kabupaten Pasuruan. Terima kasih kami ucapkan,” ucapnya.
Ke depan, istri Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo ini berharap kepada generasi muda untuk semakin kreatif dan inovatif dalam berkarya. Salah satunya dengan melestarikan batik sebagai Warisan Budaya Dunia asli dari Indonesia.
“Ke depan, saya berharap kepada para generasi muda untuk semakin kreatif dan inovatif dalam berkarya. Salah satunya dengan melestarikan batik sekaligus bangga memakai batik sebagai pakaian yang digunakan dalam berbagai jenis acara, baik formal maupun casual,” harapnya.