Jakarta, 02 Oktober 2024- Dalam beberapa tahun terakhir, dunia mainan dikejutkan oleh kemunculan boneka imut bernama Labubu. Karakter yang diciptakan seniman asal Hong Kong, Kasing Lung, ini berhasil mencuri perhatian banyak orang, terutama generasi muda.
Awalnya, Labubu merupakan karakter dalam dalam buku serial berjudul “The Monster” karya Kasing Lung yang dirilis tahun 2015, yang digambarkan sebagai monster yang suka tersenyum dengan deretan gigi yang runcing dan bergerigi serta telinga yang panjang
Pada tahun 2019, Kasing Lung menandatangani perjanjian lisensi dengan Pop Mart, dimana saat peluncuran seri pertamanya telah memecahkan rekor penjualan untuk kategori mainan
Dalam pemasaran Labubu, Pop Mart menggunakan strategi pemasaran yang efektif yaitu berkolaborasi dengan seniman-seniman lainnya untuk menciptakan Labubu edisi spesial seperti Labubu bertema horor, fantasi , budaya pop sehingga menarik untuk dikoleksi
Popularitasnya semakin meledak setelah beberapa influencer terkenal, seperti Lisa BLACKPINK, mengunggah foto mereka bersama boneka Labubu di media sosial. Hal ini membuat Labubu menjadi tren di kalangan penggemar mereka dan semakin dikenal oleh masyarakat luas
Uniknya, Labubu tidak hanya menjadi mainan biasa. Banyak penggemar yang menganggap Labubu sebagai sebuah karya seni dan investasi.
Beberapa edisi terbatas bahkan dijual dengan harga yang sangat fantastis, seperti patung Labubu kecil kolaborasi Pop Mart dengan Vans yang harganya mencapai 14 jutaan. Hal ini membuat Labubu menjadi incaran para kolektor dan investor
Dilihat dari situs resmi Pop Mart, Labubu dijual dengan kisaran harga mulai 300 ribu hingga lima belas juta
Fenomena Labubu merupakan kombinasi dari berbagai faktor, mulai dari desain yang menarik, strategi pemasaran yang efektif, hingga pengaruh dari para influencer
Labubu tidak hanya menjadi sebuah boneka, tetapi juga menjadi simbol status sosial dan ekspresi diri bagi para penggemarnya