Meski Dikartu Merah, Leandro Trossard Bisa Bermain di Laga Premier League Selanjutnya

London – 24 September 2024 – Leandro Trossard diusir keluar lapangan saat Arsenal  bermain imbang 2-2 dengan Manchester City pada Minggu 22 September 2024 di Stadion Etihad. Namun, sang pemain tidak akan absen di pertandingan selanjutnya.

Pemain Belgia itu menerima dua kartu kuning pada babak pertama. Kartu kuning kedua diberikan kepada sang pemain karena menendang bola setelah melanggar Bernardo Silva sesaat sebelum turun minum. Ia dianggap mengulur waktu oleh wasit Michael Oliver.

Para pemain Arsenal dan manajer Mikel Arteta marah besar dengan keputusan itu tetapi Trossard diberi perintah untuk keluar dan mereka menghadapi sisa pertandingan dengan 10 orang.

Pemain berusia 29 tahun itu memang menerima larangan bermain karena menerima kartu merah, tetapi larangan itu hanya untuk satu pertandingan dan berlaku untuk semua kompetisi domestik.

Arsenal akan menjamu Bolton Wanderers di Piala Carabao pada Rabu malam dan Trossard akan diskors untuk pertandingan itu.

Ia kemudian bisa kembali bermain di Primer League saat The Gunners menjamu Leicester City di Stadion Emirates pada Sabtu 28 September 2024 mendatang.

Arteta merasa kesal dengan kartu merah yang diterimanya, tiga minggu setelah Declan Rice dikeluarkan dari lapangan usai menerima kartu kuning kedua. Masalahnya sama, dianggap mengulur waktu pada pertandingan melawan Brighton.

Juru taktik asal Spanyol itu pun memprediksi akan melihat lebih banyak kartu merah jika peraturan diterapkan secara konsisten.

“Sudah jelas bahwa saya tidak perlu berkomentar,” kata Arteta. “Ini kedua kalinya. Saya berharap 100 pertandingan Primer League dimainkan dengan formasi 10 lawan 11, atau 10 lawan sembilan. Kita lihat saja nanti,” sindir Arteta.

“Saya pikir sangat jelas apa yang dipikirkan orang tentang kartu merah itu. Bukan tugas saya untuk datang ke sini dan menilai apa yang terjadi. Tugas saya adalah bertahan hidup di salah satu lingkungan tersulit dalam dunia sepak bola selama 55 menit dan mencoba menyelesaikan berbagai hal untuk bertahan hidup.”

“Itu sudah terjadi dua kali dalam lima pertandingan, dan sangat mengkhawatirkan untuk dilihat di liga terbaik (di dunia),” keluhnya.

You May Also Like

More From Author