wikipedia
Seoul, 18 Juli 2024- Istana Gyeonghui -satu dari lima istana besar yang ada di Seoul- dan sekitarnya, direncanakan akan dikembangkan menjadi taman sejarah dan budaya berukuran 10 x Seoul Plaza yang berukuran 1.321 hektar
Dilansir dari Yonhap News, pemkot Seoul pada Rabu (17/7) mengungkapkan bahwa nantinya tembok banteng Joseon dekat Istana Gyeonghui dan Donuimun (gerbang barat) akan dipugar serta akan dibangun ruang hijau luas didalamnya dan sekitar istana pada tahun 2035
Pemkot Seoul mengatakan butuh waktu sekitar 10 tahun untuk membuat taman bersejarah dalam istana dan merenovasi 136 ribu meter persegi ruang di istana dan lahan publik disekitarnya. Mereka akan memulai pengerjaannya pada tahun ini
Renovasi akan dilakukan di gerbang utama dan gerbang istana lainnya. Sementara fasilitas publik yang tidak berhubungan dengan konteks sejarah seperti jalan akses kendaraan, akan dihilangkan untuk kemudian akan dibangun hutan istana berikut taman raja
Sedangkan empat layanan publik di sekitar istana termasuk Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul dan Desa Museum Donuimun akan dimasukkan dalam taman bersejarah dan budaya baru. Sementara Museum Sejarah Seoul yang dibangun pada tahun 2002 yang letaknya dekat istana, kemungkinan akan dipindahkan
Istana Gyeonghui yang selesai dibangun pada 1623 dulunya merupakan tempat tinggal bagi Raja Sukjong, Yeongjo dan jeongjo sebelum sebagian besar besarnya hilang akibat penjajahan Jepang (1910-1945). Sedangkan Donuimun (Gerbang Barat) juga dihandurkan pada tahun 1915 saat jaman penjajahan
Walaupun merupakan ruang terbuka yang luas dan terbuka untuk umum, namun istana ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat disana. Dibuktikan dengan jumlah pengunjung hariannya yang hanya 1.500 saja. Berbeda jauh dengan Istana Gyeongbok dan Deoksu yang mencapai 57 ribu dan 28 ribu