SURABAYA, 8 OKTOBER 2024 – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan Terbaik Kedua dalam Indonesia’s SDGs Action Awards Kategori Pemerintah Daerah Provinsi. Ajang penghargaan tersebut diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin kepada Kepala Bappeda Jatim Mohammad Yasin yang mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam acara pembukaan SDGs Annual Conference (SAC) 2024 di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Pj. Gubernur Adhy Karyono mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya dalam mendukung pencapaian TPB/SDGs di Indonesia.
Jawa Timur, kata Adhy, layak mendapatkan gelar ini karena keberseiringan program daerah dengan tema yang diusung SAC 2024. Yakni ‘Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau’.
“Untuk penilaian Indonesia’s SDGs Action Awards 2024, Jawa Timur mengusung tema Bakti SMK di One Pesantren One Product (OPOP). Dengan berkonstribusi untuk SDGs pada goal empat yaitu pendidikan berkualitas dan goal delapan yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Bakti SMK di OPOP ini, terang Adhy, menyasar santri/santriwati di sekitar SMKN tanpa memandang kelompok, gender, maupun usia. Program ini juga melibatkan masyarakat di sekitar sekolah pondok pesantren yang ingin melakukan pelatihan dengan jumlah minimal 10 peserta per sekolah.
“Bakti SMK dalam OPOP ini sudah kita selenggarakan sejak 2020 dan sudah tersebar di berbagai sekolah di penjuru Jatim. Kita masifkan karena ini merupakan inisiatif yang mengintegrasikan peran SMK dalam mendukung ekonomi pesantren melalui pengembangan produk inovatif,” terangnya.
Program inovasi Jawa Timur ternyata unggul dalam memenuhi penilaian untuk mengarusutamakan nilai-nilai SDGs pada rencana kerja dan kinerja dari institusi/organisasi. Komponen penilaian tersebut antara lain Best Practice berupa inovasi, partisipasi/inklusivitas, manfaat, dan keberlanjutan.
“Untuk itu, saya mengapresiasi semua elemen yang terlibat sehingga kita bisa memenuhi komponen penilaian dengan cemerlang. Mulai dari Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, hingga masyarakat umum. Terima kasih banyak telah membersamai kami memaksimalkan kemajuan Jawa Timur,” pungkasnya.