Premiere School of Ballet Tampilkan Petualangan Moana di Panggung Balet

SURABAYA, 1 FEBRUARI 2025 – Siapa sangka, film kartun “Moana” buatan Disney bisa menjadi sebuah produksi karya tari, tanpa ada satu pun dialog yang diucapkan? Itulah keajaiban dari pertunjukan seni tari ballet dan dance yang dibawakan oleh Premiere School of Ballet, Sabtu (1/2/2025).

Dalam waktu satu jam, pertunjukkan ini akan memikat mata dan hati penonton untuk mengikuti kisah Moana. Pertunjukan ballet “Moana” dimulai dari ketika Moana masih kecil. Diiringi lagu “How Far I’ll Go”, dalam sekejap Moana kecil berubah menjadi Moana remaja — diperankan oleh Farahdhila, murid Grade 5 di Premiere.

Persis seperti cerita di film, Moana kemudian mengarungi lautan untuk mengembalikan “Heart of Te Fiti” agar pulau Motunui terlepas dari kutukan. Moana dibantu oleh Maui, manusia setengah dewa, yang diperankan oleh Michael, murid sekaligus pengajar dance hip hop di Premiere.

Perjalanan Moana dan Maui pun diwarnai berbagai macam kejutan. Mulai dari serangan dari bajak laut Kakamora, melihat meteor bertaburan, hingga masuk ke goa kepiting raksasa Tamatoa. Tentu saja, puncak dari produksi tari “Moana” ini adalah pertemuan antara Moana dengan Te Ka, yang tidak lain adalah Te Fiti.

Meski tak ada satu pun dialog, keseluruhan jalan cerita “Moana” ini sangat mudah dipahami, bahkan oleh penonton anak kecil. Berkat pemilihan lagu yang tepat serta pembawaan karakter yang mendalam di setiap perannya, Premiere School of Ballet berhasil membawakan inti cerita dari Moana.

Sylvi Panggawean, ST, ARAD, RAD Teaching Certificate, selaku Principal & Artistic Director Premiere School of Ballet, mengakui bahwa tidak mudah membuat produksi karya orisinil seperti ini.

Persiapan yang dilakukan memakan waktu kurang lebih 5 bulan. Mulai dari memilih lagu, membuat gerakan, menyiapkan kostum, dan tentunya latihan. Apalagi ballerina yang dilibatkan tidak hanya dari Surabaya tetapi juga cabang Premiere Malang. Hebatnya, proses pembuatan koreografi sendiri justru memakan waktu paling singkat, yaitu tidak sampai 1 bulan!

Ia mengakui bahwa beberapa bulan terakhir adalah bulan tersibuk di sepanjang sejarah Premiere School of Baliet. Setelah melaksanakan ujian ballet dengan Royal Academy of Dance London, baik guru dan murid langsung fokus berlatih untuk pementasan “MOANA” ini.

You May Also Like

More From Author