SWK Reborn: Digitalisasi UMKM Kuliner Surabaya Mulai Bangkit!

SURABAYA, Senin 26 Mei 2025 – Surabaya kini tidak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan, tetapi juga mulai menegaskan jati dirinya sebagai pusat inovasi kuliner berbasis teknologi. Bertempat di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Semolowaru, Universitas Airlangga (UNAIR) bersama Pemerintah Kota Surabaya secara resmi meluncurkan program SWK Reborn, sebuah gerakan transformasi untuk menghidupkan kembali denyut nadi UMKM kuliner Surabaya agar tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh dan berdaya saing di era digital.

Program ini lahir dari semangat kolaborasi lintas sektor antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha. Diprakarsai oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR melalui skema Creating Shared Value (CSV), SWK Reborn diinisiasi oleh Prof. Dr. Gancar Candra Premananto, SE., M.Si., CDM., CI., CCC., QCRO., AiBIZ, selaku Kepala Departemen Manajemen FEB UNAIR, dan dibimbing secara langsung oleh Dr. Ahmad Rizki Sridadi, S.H., M.M., M.H., dosen manajemen sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diemban oleh mahasiswa Magister Manajemen FEB UNAIR angkatan 63 dan 64 sebagai wujud kontribusi akademik dalam memberdayakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM kuliner. Melalui SWK Reborn, para mahasiswa tidak hanya mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga langsung terjun ke lapangan untuk mendampingi pelaku usaha dalam proses transformasi digital dan perbaikan manajerial.

Prof. Gancar menegaskan bahwa SWK Reborn bukan sekadar proyek sosial biasa, melainkan sebuah misi besar untuk membangun sistem kuliner lokal yang tangguh dan modern. “Kami ingin SWK tidak lagi dianggap sebagai tempat makan pinggiran yang dilupakan, tapi justru menjadi jujukan utama wisata kuliner di Surabaya. Tempat di mana orang bisa menikmati makanan enak, murah, dan variatif, tetapi dengan pelayanan dan tampilan yang profesional. Di sinilah mahasiswa UNAIR kami dorong untuk turun langsung, menghadirkan digitalisasi yang menyentuh, dari sistem pemesanan, promosi media sosial, hingga branding dan pelayanan,” ujarnya saat membuka acara pembekalan teknis.

SWK Reborn memilih SWK Semolowaru sebagai titik awal, dengan rencana ekspansi menyasar 51 SWK lainnya di seluruh penjuru Surabaya. Semua lokasi berada di bawah pembinaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota Surabaya (Dinkopdag). Perwakilan dari Dinkopdag, Regina, menyampaikan optimismenya terhadap dampak program ini. “Melalui SWK Reborn, kami berharap seluruh SWK bisa naik kelas, mandiri, dan melek teknologi. Di tengah tantangan pasar digital yang terus berubah, para pedagang perlu dibekali bukan hanya dengan semangat, tetapi juga strategi,” tuturnya.

Yang menarik, pendekatan SWK Reborn tidak hanya soal penggunaan google bisnis atau aplikasi online. Program ini juga menanamkan nilai-nilai dasar yang membentuk karakter bisnis unggul, melalui prinsip 4R 1D, yaitu: Resik (Bersih), Rajin, Ramah, Rapi, dan Digitalisasi. Para pedagang dibimbing untuk tidak hanya menjual makanan, tetapi juga menjual pengalaman yang bersih, menyenangkan, dan profesional.

Ketua panitia program, Rachmad Ari Fattah, menyebutkan bahwa pendekatan humanis dan teknologi menjadi kunci keberhasilan. “Kami tidak ingin transformasi ini terasa memberatkan pedagang. Justru kami hadir sebagai mitra, memfasilitasi mereka agar bisa memanfaatkan potensi digital secara bertahap dan berkelanjutan,” jelasnya.

Pembekalan teknis kepada para pelaku UMKM SWK telah dilaksanakan pada 26 Mei 2025, melibatkan pelatihan tentang pemasaran digital, layanan pelanggan, hingga manajemen keuangan sederhana. Program ini akan berlanjut ke tahap implementasi penuh pada 2 Juni 2025 dengan peluncuran resmi dan publikasi SWK-SWK yang telah bertransformasi.

Lebih dari sekadar revitalisasi fisik, SWK Reborn hadir sebagai simbol kebangkitan ekonomi rakyat, dengan cita rasa lokal yang dikemas dalam standar global. Ini bukan sekadar soal makanan, melainkan tentang membangun identitas kota, menggerakkan ekonomi kerakyatan, dan menanamkan harapan baru bagi UMKM Surabaya.

SWK Reborn adalah panggilan bagi generasi muda, pelaku usaha, dan masyarakat luas untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam wajah baru – lebih segar, lebih digital, dan tentu saja, lebih menggugah selera.

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News

You May Also Like

More From Author