JAKARTA – Sebanyak 11 inovasi pelayanan publik terbaik Indonesia siap berkompetisi di ajang internasional, United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024. Hari ini, Kementerian PANRB bersama para inovator telah mendaftarkan inovasi-inovasi terbaik bangsa ke ajang yang digelar dwi tahunan ini.
Pendaftaran tersebut dilakukan setelah Kementerian PANRB bersama instansi inovator melakukan penyusunan proposal sejak Agustus 2023 lalu. Proposal kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris yang menjadi syarat dan ketentuan ajang yang digelar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) ini.
“Pendampingan penyusunan proposal dilakukan baik secara daring dan kunjungan langsung ke inovasi untuk mendapatkan data dan memperkaya penulisan proposal. Hari ini kita telah laksanakan final review untuk memeriksa kembali sebelum di-submit,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Akik Dwi Rudolfus, di Jakarta, Jumat (13/10).
Sebagai pembina pelayanan publik nasional serta fasilitator, Kementerian PANRB telah melakukan beberapa tahapan dalam memilih inovasi terbaik tersebut. Diantaranya yakni melakukan inventarisir dan identifikasi atas inovasi yang ada dalam database Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) serta menyampaikan permohonan secara tertulis kepada beberapa instansi agar dapat mengusulkan inovasi untuk diajukan dalam UNPSA 2024.
Dalam kegiatan hari ini, Kementerian PANRB bersama para inovator berkesempatan untuk berdiskusi dan membahas terkait kesiapan proposal yang akan didaftarkan ke UNPSA. Sebelum melakukan submit proposal, para peserta juga diberi penjelasan dari setiap formulir yang harus diisi oleh peserta agar tidak ada kesalahan administrasi pada pendaftaran di ajang ini. Pendaftaran tersebut akan ditutup pada 31 Oktober 2023 mendatang.
UNPSA merupakan penghargaan internasional paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan oleh PBB. Setelah vakum selama 1 (satu) tahun pada tahun 2022 yang lalu, tahun ini UNDESA kembali menyelenggarakan UNPSA. Indonesia kembali mengikuti ajang ini setelah tahun 2019 lalu berhasil mendapatkan penghargaan UNPSA dengan inovasi PetaBencana.id yang digagas oleh BNPB.
Dalam kesempatan tersebut, Akik juga menyampaikan apresiasi kepada para pendamping dan penerjemah yang turut serta dalam penyusunan proposal inovasi ini. “Kami juga mengucapkan terima kasih terutama kepada Bapak/Ibu pimpinan instansi, para inovator, serta jajaran yang telah mengikuti seluruh rangkaian UNPSA 2024. Semoga upaya yang telah dilakukan selama ini mendapatkan hasil yang terbaik dan seuai harapan kita semua,” pungkasnya. (nan/HUMAS MENPANRB)
Berikut daftar inovasi Indonesia yang diajukan pada UNPSA 2024
Kategori Inovasi pada Institusi Publik (Innovation in Public Institutions)
1. JAKI (Jakarta Kini) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
2. SIPELANDUKILAT (Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Untuk Wilayah Perbatasan dan Pedalaman – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara
3. JSS (Jogja Smart Service) – Pemerintah Kota Yogyakarta
Kategori Pelayanan Publik Responsif Gender (Gender-Responsive Public Services)
1. SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2. Cek dan Sadari – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
3. UPTD PPA DKI Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
4. SAN PIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang) – Pemerintah Kota Semarang
Kategori khusus Mengatasi Perubahan Iklim (Special category on Tackling Climate Change)
1. SIKATAM-SC – Kementerian Pertanian
2. Fuji Lestari (Fish-Apartment Untuk Jadikan Laut Sehat, Nelayan Hebat dan Mandiri) – Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
4. REKLAMASI LAUT – Kabupaten Bangka
+ There are no comments
Add yours