Dalam satu medusa88 dekade terakhir, transformasi digital telah menjadi kekuatan utama yang mengubah lanskap ekonomi global, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, dengan populasi lebih dari 275 juta jiwa dan mayoritas berada pada usia produktif, memiliki potensi besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan ini. Dengan berbagai kebijakan strategis, pertumbuhan ekosistem teknologi yang pesat, serta dukungan dari sektor swasta dan publik, Indonesia tengah melangkah cepat menuju cita-cita tersebut.
1. Pertumbuhan Infrastruktur Digital
Salah satu fondasi utama ekonomi digital adalah infrastruktur yang memadai. Pemerintah Indonesia telah secara aktif membangun dan memperluas jaringan internet ke seluruh pelosok negeri. Melalui program seperti Palapa Ring dan Satelit SATRIA, pemerintah menargetkan konektivitas menyeluruh bahkan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Infrastruktur ini menjadi tulang punggung bagi aktivitas digital masyarakat, mulai dari e-commerce hingga layanan publik berbasis online.
2. Booming E-Commerce dan Ekosistem Startup
Indonesia saat ini menjadi rumah bagi beberapa unicorn digital seperti Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan Traveloka. Fenomena ini mencerminkan besarnya potensi pasar digital di tanah air. E-commerce menjadi salah satu sektor paling dominan, dengan pertumbuhan transaksi yang mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahunnya. Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025—terbesar di Asia Tenggara.
Ekosistem startup juga berkembang pesat berkat dukungan inkubator, venture capital, dan kebijakan pemerintah yang mendorong inovasi. Banyak anak muda Indonesia kini berlomba-lomba menciptakan solusi berbasis teknologi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi.