Daerah paradisedonutsmd Timur Indonesia memang memiliki tantangan tersendiri terkait dengan ketersediaan air bersih. Secara umum, masalah kekeringan di wilayah ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, antara lain:
1. Curah Hujan yang Tidak Merata
Daerah Timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara Timur (NTT), seringkali mengalami curah hujan yang sangat rendah, bahkan dalam beberapa tahun terakhir, terjadi musim kemarau yang panjang dan ekstrem. Hal ini menyebabkan sumber air yang ada, seperti sungai dan waduk, mengering, sehingga ketersediaan air bersih semakin terbatas.
2. Ketergantungan pada Sumber Air Tradisional
Banyak daerah di Timur Indonesia yang bergantung pada sumur-sumur tradisional atau mata air alami yang sering kali kering selama musim kemarau. Sumber air ini tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, apalagi jika musim kemarau berlangsung lebih lama dari biasanya.
3. Pembangunan Infrastruktur yang Terbatas
Infrastruktur air bersih di daerah Timur Indonesia masih terbatas. Beberapa daerah belum memiliki sistem perpipaan yang memadai atau fasilitas penyediaan air bersih yang cukup. Hal ini menyebabkan masyarakat harus mengandalkan air dari sumber yang tidak terjamin kualitasnya, yang terkadang berisiko terhadap kesehatan.
4. Perubahan Iklim
Perubahan iklim global yang semakin tak terduga turut memperburuk krisis air bersih. Fenomena cuaca ekstrem, seperti El Niño, yang menyebabkan kemarau panjang, membuat ketersediaan air menjadi semakin tidak dapat diprediksi, memperburuk kondisi yang sudah kritis di wilayah Timur Indonesia.