
Paris, 25 Februari 2025- Senin kemarin menjadi hari yang suram bagi karyawan Technicolor di seluruh dunia. Bagaimana tidak, pada Senin (24/2), CEO Technicolor Group Caroline Parot mengirimkan memo bahwa perusahaan gagal mendapatkan investor untuk menyelamatkan perusahaan dari ambang kebangkrutan
Dalam memonya tersebut, Parot mengatakan bahwa perusahaan sedang dalam proses mengajukan pailit ke pengadilan niaga Prancis. “Di setiap negara, kerangka kerja yang tepat untuk perlindungan yang tertib dan jalan ke depan saat ini sedang disiapkan, jika memungkinkan, untuk menjaga kelangsungan bisnis,” bunyi memo tersebut
Technicolor cabang Amerika Serikat sendiri telah menutup operasional, dan karyawan telah menerima pemberitahuan pada Jumat minggu lalu sesuai dengan peraturan di negara tersebut yang mengatur tentang penutupan usaha dan PHK massal
Dengan kondisi saat ini, banyak pertanyaan bagaimana perusahaan akan menyelesaikan proyek-proyek mendatang seperti remake live action “Lilo and Stitch” milik Disney, “Mission: Impossible-The Final Reckoning” serta sekuel “Teenage Mutant Ninja Turtles” keduanya milik Paramount
Perusahaan tersebut pada tahun 2020, sebenarnya telah mengalami kesulitan keuangan sehingga harus mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mengumumkan rencana untuk memisahkan diri menjadi dua perusahaan yang terpisah, yaitu Technicolor Creative Studios dan Technicolor SA
Situasi operasional yang sulit pasca covid-19, pemisahan dari grup sebelumnya yang berbiaya tinggi dan rumit serta aksi mogok sejumlah penulis yang menyebabkan keterlambatan pesanan pelanggan menjadi beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan, seperti yang tertulis dalam memo Parot kemarin
Sebagai informasi, Technicolor adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi media dan hiburan yang berbasis di Prancis. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1904 dan awalnya dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan teknologi film berwarna
Technicolor telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar di industri hiburan, termasuk Warner Bros., Universal Pictures, dan Disney. “E.T. the Extra-Terrestrial” (1982). “Jurassic Park” (1993), “Stars Wars” (1977), “The God Father” (1972), “Mufasa: The Lion King” (2024) adalah beberapa film box office yang pernah ditangani oleh perusahaan tersebut
sumber: Variety