IKN, 14 AGUSTUS 2024 – Presiden Joko Widodo mencoba moda transportasi baru yang ramah lingkungan, autonomous rail transit (ART), atau Trem Otonom Nusantara, di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Sekitar pukul 15.45 WITA, Presiden menaiki trem tersebut dari depan Istana Negara IKN.
Perjalanan menempuh rute yang meliputi beberapa titik penting di kawasan inti pemerintahan. Mulai dari Grande di depan Istana Negara, melewati Gedung Kemenko 1, lanjut ke Gedung Kemenko 2. Selanjutnya melewati Gedung Kemenko 4, melintasi Gedung Kemenko 3 dan kembali ke Grande. Waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 7 menit.
Moda transportasi ART ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menerapkan transportasi berbasis energi hijau di IKN. “Itu yang saya harapkan nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya hijau,” ujar Presiden dikutip dari Setkab.go.id.
Mengenai kesiapan ART untuk digunakan pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Jokowi menjelaskan bahwa moda transportasi tersebut sudah siap beroperasi.
Di sisi lain, Jokowi juga menyoroti perlunya kota-kota lain di Indonesia untuk mempertimbangkan transportasi massal berbasis energi hijau. Utamanya di kota-kota besar seperti Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung.
Namun Ia mengakui masih ada sejumlah tantangan. Terutama terkait infrastruktur jalan yang mungkin belum memadai. “Kalau kita pengin kan harganya kira-kira Rp74 miliar per unit. Kalau kita mau membangun MRT itu per kilonya Rp2,3 triliun. Kalau kita mau membangun LRT itu kurang lebih Rp700 miliar per km. Bedanya, ini (ART) tidak berbasis rel jadi lebih murah. Enggak bangun infrastruktur dasarnya, memakai jalan yang sudah ada,” jelasnya.
Lebih lanjut Presiden mengakui bahwa tantangan terbesar dalam penerapan ART di kota-kota lain adalah ketersediaan jalan yang cukup lebar. “Problemnya sekarang ini hampir di semua kota jalannya kurang lebar. Itu masalahnya, jadi tidak semua kota bisa memakai ART,” pungkasnya.
Sementara itu, mengutip siaran pers Otorita Ibu Kota Nusantara, trem otonom tersebut merupakan teknologi baru di moda transportasi darat. ART ini merupakan gabungan sistem dari sistem transportasi light rapid transit (LRT) atau kereta ringan dan autonomous bus.
Foto : BPMI Setpres