Produk BBM Ramah Lingkungan Berbasis Nabati di Surabaya

Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah memperkenalkan Pertamax Green 95, bahan bakar gasoline (bensin) dengan kualitas terbaik sekaligus dengan bauran energi terbarukan yang menjadikannya sebagai bahan bakar nabati (biofuel) ke SPBU di Surabaya dan Jakarta.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, memproyeksikan demand Pertamax Green 95 di Pulau Jawa saja bisa mencapai lebih dari 90 ribu Kilo Liter (KL) per tahun dan kebutuhan ethanol untuk proyeksi ini adalah sebesar 4.800 hingga 5 ribu KL pertahunnya.

“Untuk memenuhi proyeksi demand, saat ini Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan PT Energi Agro Nusantara atau Enero, anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Jawa Timur untuk menyuplai ethanol yang digunakan sebagai bahan untuk blending Pertamax Green 95. Ini adalah wujud sinergi BUMN yang berkomitmen mengembangkan biofuel, sekaligus memberdayakan petani tebu yang menjadi bahan dasar dari ethanol yang digunakan,” jelas Riva.

Menurut Riva, untuk tahapan kali ini, Pertamax Green 95 sudah memiliki izin niaga dan dijual di 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya dengan harga yang bersaing dengan bahan bakar bensin RON 95.

“Kita akan lihat bagaimana tren konsumsi Pertamax Green 95, dan rencana pengembangan bertahap akan kami proyeksikan kembali. Berbicara tentang kualitasnya, Pertamax Green 95 juga memposisikan dirinya sebagai BBM dengan kualitas terbaik yakni dengan angka RON 95, dan kami pastikan speknya sesuai dengan standar serta bersaing dengan produk RON 95 lainnya,” ujar Riva.

Dan untuk memastikan pengembangan Pertamax Green 95 ini bisa berjalan dengan maksimal, maka diperlukan dukungan Pemerintah sangat diperlukan dalam hal regulasi yang mendorong pemanfaatan bioethanol, misalkan penetapan cukai ethanol hingga pengaturan formula harga jual.
“Pertaina Patra Niaga berharap dukungan Pemerintah ini bisa menjadi sinergi untuk mendorong perluasan dan pengembangan Pertamax Green 95 di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

Konsumsi Pertamax Green di Jatim Capai 5.500 liter Per Hari
Pertamina Patra Niaga Jatim Bali Nusantara (PPN Jatimbalinus) mencatat, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax Green di Jawa Timur (Jatim) telah mencapai 5.500 liter per hari. Menurut Section Head Communication & Relation Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan, jumlah itu memberi kontribusi yang lebih tinggi dibanding Pertamax Turbo.

“Kontribusi penjualan Pertamax Green bahkan melebihi Pertamax Turbo. Dimana Pertamax Turbo sekitar 0,4 persen, Pertamax Green sudah 0,5 persen. Sementara Pertamax, masih stabil memberi kontribusi 13 persen. Sisanya Pertalite masih menjadi favorit sebanyak 86 persen,” paparnya.

Positifnya respon konsumen terkait BBM Pertamax Green, dari hasil survey yang dilakukan PPN Jatimbalinus, ada tiga hal.

“Pertama, mencoba produk baru. Kedua, manfaat hasil mencoba yang ternyata membuat mesin kendaraan menjadi lebih nyaman, dan ketiga, karena alasan untuk mengurangi polusi udara,” tandas Taufiq.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours