PT Enero Optimis KembangkanPasar melalui ENA & Fuel Grade

PT Energi Agro Nusantara (Enero) semakin optimismelalui tahun 2023 dengan lebih positif. Pasalnya pasca commissioning yang telah dilakukan pada Oktober tahun lalu, anak usaha PTPN X tersebut siap memasarkan produk terbarunya ke pasaran yaitu Extra Neutral Alcohol (ENA).

ENA merupakan turunan produk alkohol dengan peringkat paling baik dengan kadar pengotor yang sangat kecil. Sehingga, dapat digunakan sebagai bahan baku industri kosmetik dan farmasi, industri hand sanitizer dan disinfektan, serta industri ekstraksi makanan.

Direktur PT Enero, Dimas Eko Prasetyo kepada PTPN X Magz menjelaskan bahwa dengan memproduksi
ENA Grade, PT Enero akan semakin memperluas pangsa pasarnya baik di dalam maupun di luar negeri.

alam maupun di luar negeri. “Kendati pola bisnis Enero berubah dan butuh penyesuaian dengan market yang ada. Kami optimis bahwa ENA Grade dapat diterima oleh pasar. Dengan kualitas ENA yang ditawarkan, diharapkan dapat menjadi nilai lebih dibanding produk serupa dari produsen lainnya. Terlebih kami telah melakukan riset produk sesuai permintaan pasar,” ungkapnya.

PT Enero memproduksi ENA Grade berkadar 99 persen. Sementara produsen lainnya hanya mampu di
kadar 96 persen. Kendati dari kualitas lebih unggul, Dimas mengakui bukan hal mudah untuk memasarkan produk ini. Butuh waktu panjang dan proses yang berliku.

“Di Indonesia, produsen ENA Grade bisa dihitung dengan jari. Namun mereka lebih dulu bergelut di bisnis ini selama hampir 50 hingga 60 tahun. Dengan waktu selama itu tentu pasar yang ada akan lebih condong ke mereka. Namun kami optimis dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, ENA produksi Enero akan semakin dikenal oleh pasar. Terlebih jumlah kebutuhan yang ada sudah mencukupi untuk permintaan pasar,” lanjutnya.

Skema yang dilakukan PT Enero dalam pengembangan produk adalah dengan fokus membuka market baik lokal ataupun internasional. Bertemu dan memperkenalkan produk kepada para customer potensial dan distributor. Tak hanya itu, PT Enero juga tengah melakukan ekspansi dengan menggarap pasar ekspor. Pasar ini terbilang sulit, namun potensinya sangat luar biasa.

“Potensi pasar ekspor ENA sangat luas. Di Asia Tenggara sendiri, pasar paling besar adalah Filipina, Thailand, dan Vietnam. Bahkan, masih terbuka luas pasar ekspor di negara Asia lain nya seperti Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Sri Lanka,” ujar Dimas.

Inilah peluang pasar yang bisa digarap PT Enero, terlebih aturan larangan sementera ekspor barang kebutuhan pandemi telah dicabut, sehingga bisa leluasa menyasar pangsa pasar ekspor yang hendak dibidik. Dari sisi kebijakan, untuk barang kebutuhan selama pandemi, Kementerian Perdagangan juga telah mencabut larangan sementara ekspor antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri, dan masker sejak 20 Juni 2020 lalu.

Pencabutan larangan sementara ini dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan barang-barang tersebut kini telah memadai dan sangat berlebih untuk penanganan pandemi di dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut, ekspansi pasar ekspor produk ENA sebagai salah satu bahan baku industri farmasi yang diproduksi PT Enero, kini sudah terbuka lebar.

Untuk tahun 2023, PT Enero menargetkan produksi ENA sebesar 28543 Kl, TA sebesar 1951 Kl dan CO2 sebesar 14387 Ton. Per April lalu PT Enero telah melakukan produksi ENA sebesar 3940 Kl, TA sebesar 235 Kl dan Co2 sebesar 2138 Ton. Merekapun berhasil melakukan efisiensi melalui pemakaian energi natural gas dari PGN dan PLN yang diconvert ke biogas. Sehingga dapat menekan biaya sampai 80 persen atrau sekitar Rp1 sampai Rp 1,5 Miliar setiap bulan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours