Wisma Jerman Surabaya Adakan Gelar Griya Bertajuk ‘Fit und Gesund’

Surabaya, 12 Agustus 2024,  Sebagai yayasan lintas budaya dari negara Jerman, sudah sewajarnya Wisma Jerman yang berlokasi di Jalan Taman AIS Nasution Nomor 15, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya mengenalkan bahasa dan budaya Jerman kepada warga sekitar dengan menggelar kegiatan rutinan. Oleh karena itu, tahun ini Wisma Jerman kembali mengadakan acara open house atau gelar griya bertajuk ‘Fit und Gesund’ pada Minggu (11/8).

Direktur Wisma Jerman, Mike Neuber, saat ditemui menjelaskan, acara open house ini diadakan setiap tahun, atau acara rutinitas yang diadakan untuk memperkenalkan Wisma Jerman ke masyarakat umum. 

“Dengan acara ini, kita memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk melihat aktivitas apa saja ada di sini. Selain itu juga bisa mendapatkan informasi mengenai kuliah, atau pendidikan vokasi di Jerman, bagaimana bisa menjadi relawan di Jerman, dan macam-macam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mike menerangkan, arti tema open house Wisma Jerman ‘Fit und Gesund’ yang digelar tahun 2024 kali ini adalah bugar dan sehat. Maksudnya, dengan tema tersebut diharapkan semoga semakin meningkatkan kesadaran mengenai elemen-elemen yang termasuk Fit und Gesund, yang tidak hanya olahraga, tetapi tidur yang cukup, makanan yang sehat, motivasi, dan lain-lain.

“Dan sebenarnya kita mengangkat tema ini karena di Jerman, kan barusan piala Eropa sepak bola. Jadi sangat cocok mengambil atau memilih tema olahraga, tetapi tidak hanya olahraga, olahraga itu pasti berhubungan dengan kesehatan kita, dan kesehatan kita itu yang paling berharga,” jelas Mike.

Dalam acara open house ini, Mike menuturkan, para pengunjung memiliki kesempatan untuk belajar kosa kata dalam bahasa Jerman yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran. 

“Selain itu juga mengenai Jerman secara umum, pengunjung dan para tamu bisa mencoba belajar bahasa Jerman. Dan ya kami mengadakan banyak aktivitas yang menyenangkan untuk mengenal lebih dekat dengan bahasa dan budaya Jerman,” tutur Mike.

Mika menerangkan, beberapa aktivitas dalam gelaran open house Wisma Jerman kali ini terbagi menjadi dua program. Pertama, program di dalam ruangan hall, yang berfokus pada seminar dan aktivitas. Dan kedua, kegiatan di luar atau di depan sekitar halaman yang diisi dengan beberapa kuis ataupun permainan menarik terkait bahasa serta budaya Jerman.

“Program di dalam ruangan, ada penampilan karya video, seminar mengenai pola makanan yang sehat, yoga, dan juga ada functional training dari sebuah tim,” terangnya.

“Kemudian untuk program di depan sekitar halaman Wisma Jerman. Kami mengadakan program sendiri, ada beberapa games memperkenalkan bahasa Jerman yang playful, dan berhadiah menarik,” sambung Mike.

Mike mengatakan, salah satu aktivitas menarik yang bisa dijumpai ada di seluruh gedung itu bernama rally Wisma Jerman, yang di dalamnya terdapat 10 stasiun atau pos untuk dikunjungi dan tamu bisa mengumpulkan cap di setiap stasiun tersebut untuk dilengkapi.

“Dan kalau sudah lengkap, 10 cap itu bisa diserahkan di ruang Berlin, untuk mengisi formulir dan bisa mengikuti pengundian hadiah rally tersebut,” ujarnya.

Terkait sasaran pengunjung, Mike menyebutkan, untuk open house ini adalah masyarakat umum yang dikhususkan untuk kalangan anak-anak muda yang tertarik dengan budaya dan bahasa asing.

Target jumlah pengunjung untuk open house ini, Mike menjelaskan, karena acara dibuka dari jam 10 pagi hingga 3 sore maka paling tidak, ada sekitar 300 orang yang berkunjung ke acara ini.

“Harapan ke depan dengan digelarnya acara open house ini semoga semakin banyak orang yang mengetahui Wisma Jerman, dan berkunjung ke acara-acara kami khususnya mencintai bahasa dan budaya Jerman,” harap Mike.

Di sisi lain, tiga orang pengunjung Open House Wisma Jerman yang sempat ditemui, yakni siswa dari perwakilan OSIS SMA Negeri 4 Surabaya, bernama Asma Karisa (15 tahun), Asyifa Dwi Arita (15), dan Muhammad Imam Syamsudin (14).

Asma Karisa mengatakan, Ia menemunkan cukup banyak hal-hal inspiratif dari kunjungan ke Open House Wisma Jerman ini.

“Saya pertama kali ke sini, dari undangan sekolah mewakili pihak OSIS. Karena temanya menarik, yakni kesehatan dan kebugaran jadi ada tema dan sub tema yang berbobot menurut saya,” kata Asma.

Hal senada pun juga dikatakan temannya, Asyifa Dwi Arita, menurutnya banyak sekali informasi yang inspiratif dan sangat berguna, dari kunjungan di Open House Wisma Jerman ini. Di stasiun tujuh, Ia menemukan informasi pekerjaan di Jerman.

“Menurut saya konsep open house Wisma Jerman kali ini cukup bagus, kami mengeksplore sendiri kegiatannya cukup fun ramah anak. Tempatnya sendiri comfy anak kecil, jadi menurut saya sudah bagus dan menarik,” pungkas Asyifa. 

You May Also Like

More From Author