wikipedia
Jakarta, 14 Juni 2024 – Kecerdasan buatan Google, Gemini, menimbulkan keprihatinan anggota Konggres karena dianggap pro-pemerintah China. Mengapa demikian?
Dilansir dari VOA, VOA bahasa Mandarin baru-baru ini melakukan tes kepada Gemini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berbahasa Mandarin.
Namun, saat pertanyaan tentang pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang China atau protes-protes jalanan menentang kebijakan negara yang kontroversial terkait Covid-19, AI tersebut diam seribu bahasa
Ketika diminta menggambarkan presiden XI Jinping dan Partai Komunis China, jawaban Gemini persis propaganda resmi Beijing. Dimana Gemini menyebut bahwa Xi Jinping merupakan pemimpin luar biasa dan akan terus memimpin China menuju peremajaan besar bangsa China.
Gemini juga memberikan jawaban jika Partai Komunis China mewakili kepentingan mendasar rakyat China
Yang menambah keprihatinan konggres adalah saat ditanya tentang masalah Amerika Serikat dan Taiwan, jawaban Gemini sama persis dengan pernyataan resmi pemerintah China terkait dua hal tersebut, yaitu :
“Amerika mengakui klaim kedaulatan China atas pulau yang demokrasi dan memiliki pemerintah sendiri tersebut”
Anggota dan pakar Konggres mengatakan pada VOA bahwa mereka mendesak Google dan perusahaan-perusahaan teknologi sejenis agar lebih transparan mengenai data pelatihan AI milik mereka
Sebagai informasi, Gemini dengan pilihan bahasa yang luas telah diluncurkan Google akhir tahun lalu. Namun China langsung melakukan blokir terhadap aplikasi tersebut
Google sendiri telah keluar dari pasar China tahun 2010 karena sengketa tuntutan penyensoran
Dikutip dari Wikipedia, Gemini, sebelumnya dikenal sebagai Bard, adalah kecerdasan buatan generative bot percakapan yang dikembangkan ole Google.
Berdasarkan model bahasa besar (LLM) dengan nama sama dan dikembangkan sebagai respons langsung terhadap meroketnya OpenAI ChatGPT, diluncurkan dalam kapasitas terbatas pada Maret 2023