ilustrasi
Sidney, 27 Desember 2024- Dua orang pelaut tewas dalam insiden terpisah selama perlombaan kapal pesiar tahunan Australia dari Sydney ke Hobart. Menurut polisi, kedua awak kapal tersebut tewas setelah tertimpa boom, tiang besar yang diikatkan secara horizontal di bagian bawah layar
Dilansir dari BBC, insiden tersebut terjadi di kapal Flying Fish Arctos dan Bowline. Penyelenggara acara, Cruising Yacht Club of Australia, menyatakan bahwa insiden ini terjadi secara terpisah
Menurut kepolisian setempat, insiden pertama terjadi di kapal Flying Fish Arctos yang dilaporkan pada Kamis tengah malam. Kemudian pada Jumat (27/12) dini hari sekitar pukul 02.15 waktu setempat insiden serupa terjadi di kapal Bowline
Berdasarkan keterangan Otoritas Keselamatan Maritim Australia yang didapat dari pihak penyelenggara, kapal Flying Fish Arctos telah berlayar sekitar 30 mil laut di timur/tenggara kota Ulladulla, sementara Bowline berada sekitar 30 mil laut di timur/timur laut kota Batemans Bay, keduanya di New South Wales
PM Australia, Anthony Albanese menyayangkan insiden yang mengakibatkan hilangnya nyawa pada lomba yang sudah menjadi tradisi di negara Kanguru tersebut
“Perjalanan dari Sidney ke Hobart merupakan tradisi Australia, dan sangat menyedihkan bahwa dua nyawa melayang di saat yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan,” ungkapnya
Kapal-kapal pertama diperkirakan akan tiba di kota Hobart, Tasmania, pada Jumat sore atau Sabtu pagi. Namun, beberapa kapal telah ditarik karena cuaca buruk. Perlombaan yang dimulai pada Kamis (26/12) kemarin melibatkan puluhan perahu dan dianggap sebagai salah satu lomba layar tersulit di dunia
Lomba Layar Sydney-Hobart pertama kali diselenggarakan pada tahun 1945 oleh Cruising Yacht Club of Australia (CYCA). Ide lomba ini berasal dari John Illingworth, seorang pelaut Inggris yang ingin menciptakan lomba layar yang menantang dan spektakuler
Lomba ini awalnya hanya diikuti oleh kapal-kapal kecil. Dan pada 1960-an, lomba ini mulai menarik perhatian internasional dan diikuti oleh kapal-kapal dari berbagai negara yang kemudian berkembang menjadi salah satu lomba layar tersulit dan paling bergengsi di dunia